Mengenal Olahraga Skipping Dan Manfaatnya

admin | Minggu, 6 November 2022 06:00:57 PM

 

Banyak beragam jenis olahraga untuk dilakukan disaat waktu luas termasuk Skipping atau biasa kita kenal sebagai lompat tali olahraga ini melibatkan lompatan menggunakan tali, Olahraga ini sangat mudah dan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, Olahraga skipping termasuk jenis olahraga pylometric satu olahraga ringan yang dapat meningkatkan kekuatan tubuh. cocok bagi kamu yang sedang ingin menurunkan berat badan. Pasalnya, dengan melakukan skipping sebanyak 20 kali dalam setiap sesi latihan, kamu bisa membakar sebanyak 200 kalori, Selain membantu menurunkan berat badan, skipping juga bermanfaat untuk mengencangkan otot paha dan inti (core) tubuh. Karena termasuk latihan kardio, melakukan lompat tali secara rutin setidaknya 5 hari dalam seminggu dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan stamina. Tetapi dalam melakukan Olahraga skipping ini anda harus menentukan waktu yang tepat Misalnya untuk menurunkan berat badan lewat olahraga ini, maka Anda bisa melakukan skipping selama 20 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu.

Adapun beberapa menfaat dari Olahraga Skipping :

  • Meningkatkan kesehatan Kardio

Untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru harus melakukannya tiga sampai lima kali seminggu selama 12 sampai 20 menit setiap kali latihan. Olahraga ini secara rutin bisa meningkatkan detak jantung Anda, yang mana baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Studi terbitan European Journal of Applied Physiology pada 2018 menguji efektivitas lompat tali selama 12 minggu pada 40 remaja wanita obesitas dan memiliki kondisi prahipertensi. Saat melakukan skipping, detak jantung Anda akan meningkat dan ini akan melatih otot jantung sehingga lebih kuat. Sehingga, lama kelamaan risiko terjadinya penyakit jantung bisa berkurang. Melakukan Skipping secara rutin dinilai sangat baik untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi Anda.

  • Meningkatkan kepadatan tulang
Untuk menjaga kepadatan tulang tersebut hanya dibutuhkan pengulangan sekitar 20-30 kali lompatan setiap minggunya. asisten profesor kedokteran di University of Colorado, di Denver, Dr. Daniel W. Barry telah mempelajari tulang orang tua dan atlet, mengatakan bahwa olahraga terbaik untuk meningkatkan kepadatan tulang adalah dengan melompat dan turun dan mengatakan bahwa skipping adalah salah satu latihan terbaik untuk meningkatkan kepadatan tulang dan harus memastikan kalau tulang kita cukup kuat untuk memulai melakukannya. karena Kondisi tulang yang padat dan kuat akan membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang terjadi pada bagian tulang.
  • Membantu Otak Lebih Cerdas

Skipping dapat meningkatkan keseimbangan dinamis dan koordinasi , refleks , kepadatan tulang dan daya tahan otot, Latihan ini akan membuat otak fokus pada kaki agar melakukan lompatan dengan baik. Selain itu, otak juga akan membuat tubuh lain lebih seimbang agar gerakan lompat tali dapat berjalan dengan baik. karena ketika melalukan skipping kita tidak mendarat dengan seluruh permukaan kaki, melainkan hanya bagian depan kaki saja karena kondisi itu lah bisa melatih kesimbangan kita. dam dapat membantu keseimbangan otak bagian kiri dan kanan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesadaran spasial.

  • Menurunkan berat badan
Melakukan skipping selama 10 menit bisa membakar kalori kira-kira sama dengan lari 1,6 km selama delapan menit. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda sebaiknya melakukan variasi olahraga lain, seperti latihan kekuatan yang sekaligus bisa membentuk massa otot. Selain itu, Anda juga perlu mengatur pola makan seimbang dengan membatasi asupan kalori. Olahraga skipping yang Anda lakukan dalam waktu singkat dan intensitas tinggi mampu membakar kalori yang bahkan lebih efektif dari berlari. Semakin besar berat badan Anda saat memulai, maka akan semakin banyak kalori yang dibakar saat melakukan olahraga, termasuk skipping. Sehingga jangan ragu untuk mulai aktif bergerak meski ukuran tubuh cukup besar.
  • Meningkatan Massa Otot

karena gerakan lompatan tali ini akan bergantung pada otot bagian bawah seperti betis, paha dan bokong dan tubuh bagian atas seperti bahu, bisep  serta otot perut, semakin otot-otot aktif bergerak hasilnya akan membantu meningkatkan kekuatan massa otot.